Dapatkan buku-buku karyaku terbaru (Penebar Swadaya Jakarta), Panen Lele 2,5 Bulan, Panen Bawal 40 Hari, Panen Ikan Mas 2,5 Bulan, Panen IKan Patin 3 Bulan. Tersedia kumpulan artikel budidaya ikan air tawar (23 jenis ikan), kumpulan artikel budidaya nila gesit. Miliki buku Kiat Sukses Beternak Kodok Lembu. Hubungi 081 563 235 990.

30 March 2008

Budidaya Ikan Mas - Menghitung benih

Benih Ikan mas yang baru dipanen biasanya kondisinya menurun. Itu terjadi karena akibat bersentuhan dengan alat dan juga akibat sinar matahari saat panen. Kondisi tubuh benih harus dipulihkan agar bisa segar kembali.

Caranya dengan menampung benih dalam hapa halus yang disimpan dalam kolam. Selama penampungan air kolam harus tetap mengalir agar kandungan oksigen dalam kolam tetap tinggi dan benih mendapat air baru.

Cara lainnya adalah dengan menampung benih dalam bak yang di buat dalam ruang tertutup. Selama penampungan air harus tetap mengalir agar kandungan oksi-gen dalam tetap tinggi dan benih mendapat air baru.

Untuk mengetahui jumlah benih hasil panen dan menentukan padat tebar dalam kolam, benih harus dihitung. Tapi benih harus tetap segar. Menghitung benih ada tiga cara, yaitu secara manual, secara grafimetrik dan secara vo-lumetrik.

Manual adalah menghitung benih dengan memakai tangan. Benih dihitung satu demi satu. Cara ini tidak efisien, karena memerlukan waktu yang lama. Namun jumlah benih sangat tepat.

Grafimetrik adalah menghitung benih berdasarkan berat. Cara ini sangat efisien, karena tidak memerlukan waktu yang lama. Namun jumlahnya kurang tepat.

Cara menghitung secara grafimetrik :

- Masukan air dalam ember, lalu timbang hingga mencapai angka bulat, misalnya 2 kg.

- Masukan ke dalam ember tadi, lalu timbang hingga mencapai 3 kg. Berarti benih yang sudah ditimbang beratnya 1 kg.

- Hitung benih itu.

- Timbang ember dan air seberat 2 kg.

- Masukan benih hingga mencapai ¾ ember, lalu tim-bang. Benih yang sudah ditimbang dimasukan dalam hapa atau bak yang lain.

- Lakukan penimbangan seperti itu berulang-ulang hingga benih habis.

- Hitung dengan rumus : A = B – C x D

Keterangan :

A = jumlah benih keseluruhan

B = Berat ember, air dan benih.

C = Berat ember dan air

D = Jumlah benih dalam 1 kg.

Volumetrik adalah menghitung berdasarkan volume. Cara ini juga sangat efisien, karena tidak memerlukan waktu yang lama. Namun jumlahnya kurang tepat.

Cara menghitung benih secara volumetrik :

- Ambil benih dengan sekup net atau ayakan alumunium, biarkan beberapa saat agar airnya turun, lalu masukan ke dalam gayung bervolume 1 liter.

- Hitung jumlah benih tersebut.

- Ambil kembali benih dan masukan ke dalam gayung yang sama, lalu masukan benih itu ke dalam hapa atau bak yang lain.

- Lakukan berulang-ulang hingga benih habis.

- Hitung dengan rumus : A = B x C

Keterangan :

A = jumlah total benih

B = Volume total benih

C = Jumlah benih dalam 1 liter.