Kolam untuk ikan mas harus subur. Kolam yang subur mengandung beragam jenis pakan alami, dengan ukuran yang beragam, dan tak terhitung jumlahnya. Pakan alami sangat penting, terutama sebagai makanan larva dan benih selama masa pemeliharaan.
Kandungan gizi pakan alami lebih lengkap dari pakan buatan. Selain itu, seratnya lebih halus dan mudah dicerna. Karena itu pakan alami harus memenuhi beberapa persyaratan.
a. berukuran lebih kecil dari bukaan mulut
b. bergizi tinggi dan mudah dicerna
c. dapat bergerak, terapung dan tersuspensi
d. mudah dibudidayakan dalam jumlah besar
e. dapat dibudidayakan dengan biaya murah, serta
f. merupakan pemanfaatan sumber daya alam sekitar.
Untuk menumbuhkan pakan alami, maka kolam harus dipupuk. Jenis pupuknya, bisa berupa pupuk organik, seperti kotoran ayam, kotoran puyuh, kotoran kambing, kotoran sapi, daun tumbuhan yang mudah membusuk dengan dosis antara 500 – 1000 gr/m2, bisa juga berupa pupuk anorganik, seperti urea, NPK, ZA dan TSP dengan dosis antara 25 – 50 gra/m2.
Perlu diketahui, pemupukan hanya dilakukan untuk kolam yang bersumber air yang tidak subur. Untuk air sudah subur, seperti air dari sisa-sisa pasar, pemupukan tidak perlu, karena pakan alami akan tumbuh sendiri. Bahkan pemupukan akan berakibat fatal, karena yang tumbuh malah lumut. Lumut bisa menjerat benih dan benih bisa mati.
Kandungan gizi pakan alami lebih lengkap dari pakan buatan. Selain itu, seratnya lebih halus dan mudah dicerna. Karena itu pakan alami harus memenuhi beberapa persyaratan.
a. berukuran lebih kecil dari bukaan mulut
b. bergizi tinggi dan mudah dicerna
c. dapat bergerak, terapung dan tersuspensi
d. mudah dibudidayakan dalam jumlah besar
e. dapat dibudidayakan dengan biaya murah, serta
f. merupakan pemanfaatan sumber daya alam sekitar.
Untuk menumbuhkan pakan alami, maka kolam harus dipupuk. Jenis pupuknya, bisa berupa pupuk organik, seperti kotoran ayam, kotoran puyuh, kotoran kambing, kotoran sapi, daun tumbuhan yang mudah membusuk dengan dosis antara 500 – 1000 gr/m2, bisa juga berupa pupuk anorganik, seperti urea, NPK, ZA dan TSP dengan dosis antara 25 – 50 gra/m2.
Perlu diketahui, pemupukan hanya dilakukan untuk kolam yang bersumber air yang tidak subur. Untuk air sudah subur, seperti air dari sisa-sisa pasar, pemupukan tidak perlu, karena pakan alami akan tumbuh sendiri. Bahkan pemupukan akan berakibat fatal, karena yang tumbuh malah lumut. Lumut bisa menjerat benih dan benih bisa mati.