Dapatkan buku-buku karyaku terbaru (Penebar Swadaya Jakarta), Panen Lele 2,5 Bulan, Panen Bawal 40 Hari, Panen Ikan Mas 2,5 Bulan, Panen IKan Patin 3 Bulan. Tersedia kumpulan artikel budidaya ikan air tawar (23 jenis ikan), kumpulan artikel budidaya nila gesit. Miliki buku Kiat Sukses Beternak Kodok Lembu. Hubungi 081 563 235 990.

31 March 2008

Budidaya Ikan Mas - Mengangkut induk

Induk ikan mas dapat diangkut dengan mudah, dari satu tempat ke tempat lainnya, baik untuk jarak dekat maupun jauh, baik untuk waktu yang singkat maupun lama, asalkan menerapkan prinsip-prinsip pengangkutan ikan, dan melakukan cara-cara yang benar (baca : prinsip pengangkutan ikan). Jika melakukan keduanya, induk-induk yang diangkut bisa sampai ke tujuan dalam keadaan hidup.

Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengangkut induk ikan mas, diataranya ember besar, drum plastik dan kantong plastik. Ember besar hanya digunakan untuk mengangkut untuk jarak dekat, dari satu kolam ke kolam lain di lokasi yang sama. Caranya dengan memasukan 2 – 5 ekor induk ke dalam ember yang sudah diberi air, lalu digotong oleh dua orang.

Drum bisa digunakan untuk mengangkut dari satu kota ke kota lain, tetapi dengan jarak yang tidak terlalu jauh dan waktu yang tidak terlalu lama. Sedangkan kantong plastik bisa untuk mengangkut dari satu kota ke kota lain, dari satu propinsi ke propinsi yang lain, bahkan dari satu negara ke negara lain. Pengangkutan induk ikan mas dari antar propinsi, atau antar negara dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang.

Cara mengangkut induk mas dengan drum plastik :

- Siapkan satu atau beberapa buah drum plastik yang sudah di lubangi bagian atasnya. Pasang dua buah engsel agar penutup bisa dibuka dan ditutup. Lubang itu digunakan sebagai tempat memasukan, dan mengeluarkan induk.

- Siapkan sebuah tabung oksigen yang sudah diisi penuh oksigen, lengkap dengan instalasinya, seperti selang, regulator dan batu aerasi. Sebagai cadangan, siapkan pula tabung oksigen yang lain. Bila tabung yang satu habis, bisa digunakan tabung yang lain.

- Letakan drum-drum itu diatas bak mobil secara berderet dari depan ke belakang dan dari samping kanan ke samping kiri dan letakan pula tabung oksigen. Agar tidak bergerak saat pengangkutan, drum dan tabung oksigen diikat pada tiang bak mobil.

- Pasang istalasi aerasi mulai dari tabung oksigen ke setiap drum dan atur hembusan oksigen ke setiap drum dengan regulator oksigen, jangan terlalu besar juga jangan terlalu kecil. Sebuah tabung oksigen bisa digunakan untuk lima drum dalam waktu 90 – 120 menit.

- Masukan induk ke dalam setiap drum. Kepadatan setiap drum tergantung dari ukuran, dan berat induk. Kepadatan ikan dengan berat rata-rata 0,7 gram adalah 20 ekor, berat rata 1 kg adalah 15 ekor, berat rata-rata 1,5 kg adalah 10 ekor, berat rata-rata 2 kg adalah 8 ekor. Begitu seterusnya kepadatan diatur sesuai dengan daya tampung setiap drum.

- Masukan lima buah kerupuk dari warung untuk mencegah timbulnya busa dari induk yang sedang diangkut. Induk sudah bisa diangkut.

Cara mengangkut induk dengan kantong plastik :

- Potong kantong plastik sepanjang 2 m

- Ikat bagian tengah plastik dan masukan salah satu bagian ke bagian yang lainnya sehingga akan terbentuk kantong dua lapis.

- Isi kantong plastik dengan air bersih 1/3 bagian plastik dan masukan sebuah kuning telur ayam atau bebek agar induk diam.

- Masukan induk yang akan diangkut. Kepadatan setiap kantong tergantung berat, dan ukuran induk. Kepadatan ikan dengan berat rata-rata 0,5 gram adalah 6 ekor, berat rata 1 kg adalah 4 ekor, berat rata-rata 1,5 kg adalah 3 ekor, berat rata-rata 2 kg adalah 2 ekor.

- Buang udara dalam kantong, lalu masukan oksigen dari tabung dengan selang kecil sampai diperkirakan mencapai setengah bagian kantong tersebut

- Ikat dengan karet gelang sampai rapat dan siap diangkut. Lihat prinsip pengangkutan ikan pada http://solusiikanmas.blogspot.com/2008/03/prinsip-pengangkutan-ikan.html

Catatan : Untuk pengangkutan antar propinsi, atau antar negara, dengan menggunakan pesawat, setelah dikemas dengan plastik, harus dikemas lagi dengan sterofoam, dan dus sesuai dengan standar pesawat, dan ditup rapat dengan lakban.

Pustaka :