Napsu makan ikan mas kadang rendah. Ada beberapa penyebab rendahnya napsu makan ikan, khususnya ikan mas, diantaranya : Pertama, napsu makan rendah pada ikan mas bisa disebabkan karena keadaan lingkungan hidupnya, atau keadaan air dimana ikan itu dipelihara. Misalnya, kandungan oksigennya rendah.
Ini biasanya terjadi pada pagi hari hari, karena oksigen telah habis digunakan dalam pernapasan pada malam hari. Selain itu, oksigen dalam air belum bertambah, karena matahari belum muncul, proses photosinthesa belum berlangsung. Kandungan oksigen yang rendah biasanya akan dibarengi dengan naiknya kandungan CO2. CO2 akan bersifat racun bagi ikan.
Kandungan oksigen yang rendah biasanya disebabkan karena debit air yang terlalu kecil. Selain kandungan oksigen yang rendah, bisa juga disebabkan karena kandungan NH3 yang tinggi. NH3 juga bisa bersifat racun bagi ikan. NH3 yang tinggi dapat disebabkan karena kotoran ikan yang terlalu banyak dan sisa pakan tambahan yang numpuk. Keadaan itu menyebabkan kualitas air menurun.
Cara sederhana untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menambah debit air. Debit air yang bisa me-rangasang terjadinya difusi okasigen dari udara. Selain itu, debit air yang besar bisa membuang racun-racun yang ada dalam air itu.
Cara lainnya adalah dengan membuang sebagian air, terutama air di bagian dasar. Dengan terbuangnya air dari dasar, maka racun-racun bisa terbuang. Dengan dua perlakuan itu, kualitas air bisa diperbaiki.
Kedua, bisa disebabkan karena keadaan cuaca. Cuaca yang redup bisa menurunkan napsu makan. Karena dalam cuaca seperti itu proses fotosintesa tidak berjalan maksimal, sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi rendah. Berbeda dengan cuaca terang. Proses fotosintesa berjalan maksimal, sehingga kandungan oksigen dalam air tinggi.
Belum ada cara yang praktis untuk mengatasi keadaan itu. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah pakan tambahan atau tidak memberi pakan sekalian. Karena pakan itu tidak akan dimakan. Bahkan akan berakibat menurunnya kualitas air. Selain itu juga bisa menyebabkan pakan menjadi boros.
Ketiga, karena ikan sakit. Pada ikan yang sakit, jangankan untuk makan, untuk bertahan hidup saja susah. Tentu saja untuk mengatasi hal itu, ikannya harus diobati.
Ini biasanya terjadi pada pagi hari hari, karena oksigen telah habis digunakan dalam pernapasan pada malam hari. Selain itu, oksigen dalam air belum bertambah, karena matahari belum muncul, proses photosinthesa belum berlangsung. Kandungan oksigen yang rendah biasanya akan dibarengi dengan naiknya kandungan CO2. CO2 akan bersifat racun bagi ikan.
Kandungan oksigen yang rendah biasanya disebabkan karena debit air yang terlalu kecil. Selain kandungan oksigen yang rendah, bisa juga disebabkan karena kandungan NH3 yang tinggi. NH3 juga bisa bersifat racun bagi ikan. NH3 yang tinggi dapat disebabkan karena kotoran ikan yang terlalu banyak dan sisa pakan tambahan yang numpuk. Keadaan itu menyebabkan kualitas air menurun.
Cara sederhana untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menambah debit air. Debit air yang bisa me-rangasang terjadinya difusi okasigen dari udara. Selain itu, debit air yang besar bisa membuang racun-racun yang ada dalam air itu.
Cara lainnya adalah dengan membuang sebagian air, terutama air di bagian dasar. Dengan terbuangnya air dari dasar, maka racun-racun bisa terbuang. Dengan dua perlakuan itu, kualitas air bisa diperbaiki.
Kedua, bisa disebabkan karena keadaan cuaca. Cuaca yang redup bisa menurunkan napsu makan. Karena dalam cuaca seperti itu proses fotosintesa tidak berjalan maksimal, sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi rendah. Berbeda dengan cuaca terang. Proses fotosintesa berjalan maksimal, sehingga kandungan oksigen dalam air tinggi.
Belum ada cara yang praktis untuk mengatasi keadaan itu. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah pakan tambahan atau tidak memberi pakan sekalian. Karena pakan itu tidak akan dimakan. Bahkan akan berakibat menurunnya kualitas air. Selain itu juga bisa menyebabkan pakan menjadi boros.
Ketiga, karena ikan sakit. Pada ikan yang sakit, jangankan untuk makan, untuk bertahan hidup saja susah. Tentu saja untuk mengatasi hal itu, ikannya harus diobati.